Tentang telur, banyak sekali mitos yang beredar. Berikut adalah lima mitos umum tentang telur yang ternyata tidak benar:
1. **Telur Mengandung Kolesterol Tinggi dan Harus Dihindari**
Mitos ini sudah lama ada, tapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolesterol dalam telur tidak berdampak besar pada kadar kolesterol darah bagi sebagian besar orang. Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi, vitamin, dan mineral. Untuk kebanyakan orang, makan telur dalam jumlah moderat tidak akan berbahaya dan bisa menjadi bagian dari diet sehat.
2. **Telur Merah Lebih Bergizi Daripada Telur Putih**
Warna telur—merah atau putih—ditentukan oleh ras ayam dan tidak memengaruhi kandungan gizi telur. Keduanya mengandung nutrisi yang hampir sama, termasuk protein, vitamin, dan mineral. Perbedaan warna cangkang telur hanya disebabkan oleh pigmentasi dari ayam betina.
3. **Telur Harus Disimpan di Kulkas Agar Tetap Segar**
Di banyak negara, telur disimpan di luar kulkas dan tetap segar selama beberapa minggu. Di negara seperti Amerika Serikat, telur dicuci sebelum dijual untuk menghilangkan kuman, sehingga mereka harus disimpan di kulkas. Namun, di negara-negara Eropa, telur biasanya tidak dicuci, sehingga lapisan pelindung alami tetap utuh dan dapat disimpan di suhu kamar.
4. **Telur Mentah Lebih Sehat daripada Telur Matang**
Telur mentah memang mengandung lebih banyak beberapa vitamin, tetapi mereka juga berisiko tinggi terkena bakteri Salmonella. Memasak telur dapat membantu membunuh bakteri dan membuat protein lebih mudah dicerna. Telur matang lebih aman dan tetap bergizi.
5. **Telur Bisa Menyebabkan Alergi pada Semua Orang**
Alergi telur lebih umum pada anak-anak, tetapi banyak orang dewasa yang tidak mengalami alergi telur. Selain itu, banyak orang yang mengalami alergi telur pada anak-anak mereka bisa sembuh seiring waktu. Jika Anda atau anak Anda memiliki reaksi alergi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
Semoga informasi ini membantu memperjelas beberapa kebingungan tentang telur!