Hobi Minum Bubble Tea, Remaja Ini Hampir Tewas


bubble-tea-doktersehat
Photo Source: Flickr/ljguitar

Bubble tea saat ini telah menjadi salah satu minuman yang populer di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak muda dan remaja. Rasa manisnya yang khas, ditambah dengan bola-bola kenyal, menjadikannya semakin menarik untuk dinikmati. Namun, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa minuman ini tidak sehat dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi setiap hari. Hal ini tercermin dari pengalaman seorang remaja di Tiongkok.

Seorang remaja bernama Xiao Ying harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kehilangan kesadaran akibat kebiasaan mengonsumsi bubble tea setiap hari. Xiao dikenal memiliki selera makan yang besar, tetapi sebelum pingsan, ia sering merasa haus meski kehilangan nafsu makan. Ia hanya ingin minum air dalam jumlah yang banyak.

Setelah mengalami gejala tidak nyaman seperti mual dan muntah, Xiao akhirnya pingsan dan dilarikan ke rumah sakit di Hangzhou. Di rumah sakit, pemeriksaan menunjukkan bahwa kadar gula darahnya sangat tinggi, mencapai 124 mmol/L, yang jauh di atas batas normal untuk usia remaja, yaitu 3,9-6,1 mmol/L. Dokter mendiagnosisnya dengan ketoasidosis diabetik, kondisi yang disebabkan oleh kadar gula darah yang sangat tinggi dan gangguan produksi insulin. Dokter bahkan menyatakan bahwa Xiao cukup beruntung tidak mengalami konsekuensi fatal dari kondisi ini.

Xiao, yang berusia 16 tahun, diketahui suka mengonsumsi gorengan, minuman bersoda, dan bubble tea, bahkan bisa menghabiskan lebih dari satu gelas bubble tea setiap hari. Akibatnya, berat badannya melonjak drastis hingga mencapai 100 kg.

Kebiasaan mengonsumsi bubble tea memiliki sejumlah risiko bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan:

1. **Gangguan Pencernaan**: Bola-bola kenyal dalam bubble tea sulit dicerna dan sering mengandung pengawet dan pengental yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan konstipasi.

2. **Tinggi Kandungan Gula**: Satu porsi bubble tea dapat mengandung hingga 34 gram gula, mendekati batas maksimum konsumsi gula harian yang disarankan, yang dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.

3. **Tinggi Kalori**: Satu porsi bubble tea biasanya mengandung 300-400 kalori, yang dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan.

4. **Tinggi Lemak Trans**: Kandungan lemak trans dalam bubble tea dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan masalah kardiovaskular yang serius.

5. **Risiko Kanker**: Bola-bola kenyal dalam bubble tea mengandung bifenil poliklorinasi, yang dapat meningkatkan risiko kanker hati dan melanoma jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Dengan berbagai risiko yang ada, sangat disarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi bubble tea demi kesehatan yang lebih baik.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak